Minggu, 06 Juli 2014

Its Me


Assalamualaikum.. Sebelumnya saya pekenalkan nama saya Ifa Arniliansyah. Saya lahir tanggal 7 Juli 1995 di Metro, Lampung. Anak dari pasangan Siti Suwarni dan Nadirsyah. Asal sekolah dari SMA N 1 Metro, Lampung. Tinggal dan besar  di Kota Metro, Lampung.
Saya mempunyai 3 saudara laki laki. Kakak pertama saya meninggal ketika saya masih kelas 5 SD. Sosok kakak yang sangat saya sayangi, sosok yang paling dekat dengan saya, mungkin karena saya adik perempuan satu-satunya. Waktu itu beliau masih kelas 2 SMA, sakit typus, mungkin orang lain menganggap typus bukan penyakit parah, tapi bagi saya penyakit itu adalah penyakit menyeramkan yang membuat kakak tercinta saya meninggal. Menyedihkan mengingat itu. Sosok kakak yang tidak akan pernah tergantikan sampai kapan pun.
Sekarang saya tinggal 2 bersaudara, semuanya laki-laki. Kakak kedua yang sekarang jadi kakak tertua di keluarga saya sekarang semester 3 di salah satu universitas terkemuka di bandung, Aden sebutatan untuk kakak tercinta saya ini. Ya jujur saya bangga banget punya Aden. Sosok yang tidak pernah menyerah untuk meraih cita-citanya. Kalau saya boleh cerita, Aden itu ingin sekali menjadi seorang apoteker. Farmasi. Kakak kedua saya ini demi mengwujudkan cita-citanya menjadi seorang apoteker, Aden rela nunggu setahun, iya tahun pertama Aden mencoba masuk farmasi, namun ternyata belum lolos, akhirnya dengan tekadnya yang kuat Aden rela menunggu setahun, alhasil beliau bisa meraih cita-cita yang diinginkan. Masuk farmasi di salah satu universitas terkenal di bandung. Kisah beliau inilah yang menjadi salah satu motivasi buat saya kemaren ketika saya lulus dari SMA N 1 Metro. Berjuang meraih cita-cita saya.
Kalau boleh jujur cita-cita terbesar saya adalah ingin membahagiakan kedua orang tua saya, yaitu dengan menjadi seorang dokter, cita-cita ini muncul ketika saya kelas 2 SMA, waktu itu saya adalah salah satu tim olimpiade kimia di SMA saya. Perjuangan saya buat masuk tim olimpiade kimia di sekolah saya tidaklah mudah, dan alhamdulilla di sekolah saya ini olimpiade kimia adalah salah satu olimpiade terbaik yang ada di sekolah kami, dan Alhamdulillah saya bisa masuk menjadi tim inti yang mewakili sekolah pada tingkat kota.namun sayang untuk masuk ke tingkat propinsi saya tidak lolos, waktu itu jujur itu pertama kali saya mengalami kegagalan, hanya beda 2 point saya bisa masuk tingkat provinsi. Sedih banget waktu itu, perjuangan 2 tahun gagal. Kecewa, sedih, marah sama diri sendiri, malu sama orangtua, pengen banget bikin mereka bangga. Dari situ orang tua menyuruh saya masuk kedokteran. Mulai dari situ saya berusaha mati-matian berjung masuk FK.
Ketika akhir mau lulus ujian saya cari jurusan lain selain fakultas kedokteran, mencari sekolah PTK maupun PTS lainnya. Ada 2 universitas yang saya daftarkan, AKA BOGOR dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. AKABO tentang kimia analis dan UMY jurusan Fakultas kedokteran dan Fakultas Keperawatan. Setelah  mencari info saya mencoba mengirimkan berkas seleksi rapot ke kedua universitas tersebut. Dan Alhamdulillah berkas saya keterima dua-duanya, puji syukur saya waktu itu, keperawatan UMY dan AKA BOGOR. Pikiran lumayan tenang, waktu itu saya berfikir kedua jurusan ini hanya cadangan. Namun dengan memperhatikan semua kondisi, orang tua saya lebih menyuruh untuk mengambil AKA sebagai cadangan.
            SNMPTN saya hanya mengambil 1 jurusan yaitu FK di Unpad tapi sayang ternyata belum lolos, ini kegagalan kedua saya. Setelahdari sini saya mencoba berusaha lebih giat lagi untuk masuk FK, setelah lulus, saya bela-belain pindah ke DIY hanya untuk mendapatkan tempat kursus yang lebih baik, jujur planning saya waktu itu hanya FK dan  FK. SBMPTN akhirnya saya tetep ngambil 2 FK dan 1 TEKIM, dan ternyata tetep gagal. Sedih sebenarnya, kalau boleh jujur saya yakin bisa. Sakit banget waktu ini, lebih-lebih dari yang sebelumnya. Iya ini kegagalan ketiga saya. Down. Tidak ada semangat, bingung, kecewa. Banyak pikirian negatif masuk,  bahkan sempet nyalahin Allah. Sumpah ini hal terkonyol yang pernah saya lakukan. Atas bantuan keluarga, teman dan semua, akhirnya saya sadar mungkin FK bukan takdir saya, mencoba tegar, dan nerima apa yang Allah kasih ke saya. Karena saya percaya Allah mungkin memberi AKA BOGOR menjadi pilihan terbaik saya. Terakhir demi melampiaskan rasa penasaran saya, saya mengambil jalur terakhir yaitu UMBPT. Tetep ngambil FK. Sebelumnya saya sudah berjanji, niat, kalau ini jalur terakhir saya mengambil Fk. Berjuang sebaik-baiknya. Tapi ternyata bener mungkin emang AKA BOGOR yang terbaik buat saya. Tidak lolos. Tapi buat kali ini saya tidak terlalu sedih karena saya sudah berjanji dimana pun saya nantinya, saya akan kembali keniat awal, yaitu membahagiakan orang tua saya. Ternyata terakhir saya tau mami saya emang ternayata lebih suka saya di sini. Dan Alhamdulillah saya sekarang bangga dan lebih percaya diri berada di Akademi Kimia Analis Bogor. Karena saya yakin allah pasti memberi yang terbaik buat saya. Dan AKA yang terbaik. INSYAALLAH.












2 komentar:

Unknown mengatakan...

Mb saya adik kelas mb, saya skrg kelas 12 sma n 1 metro. Minta kontak mb dong, saya pengen tau lebih jauh tentang aka bogor

Unknown mengatakan...

Ini line sya mb : @gentadwij

Posting Komentar