skip to main |
skip to sidebar
Mungkin sudah banyak
judul yang melukiskan tentang begitu besar nya kasih sayamg seorang ibu. Begitu
pun juga saya. Kalian mungkin sudah tau, atau bahkan sudah sering merasakan
bagaimana kasih sayang seorang ibu. Besar, sangat besar. Seperti lagu, kasih ibu
sepanjang masa. Kasih ibu tak terhingga. Bgitu besar perjuangannya. Sangat.
Tak akan ada satupun
orang yang akan rela berkorban yang melebihi
besarnya pengorbanan seorang ibu kepada anak-anaknya. Ya hanya seorang ibu.
Lebih dari kasih sayang ayah. Lebih dari kasih sayang kakak atau adikmu. Lebih
dari seorag kekasih maupun sahabatmu. Hanya Ibu. Seseorang yang paling mengerti
dirimu, yang akan selalu rela berkorban hanya untukmu. Tak akan ada orang lain
selain dirinya.
Begitu pun juga saya,
saya sangat mencintainya, menyayanginya dengan sepenuh hati. Tapi terkadang
saya malu, apa yang sudah saya berikan sampai saat ini untuknya? Apakah yang
sudah saya lakukan membuatnya senang? Atau malah justru menyakiktkannya?
Sungguh tak pernah sedikitpun saya berniat untuk melukainya. Berharap bisa
membuatnya tersenyum atas apa yang saya lakukan. Berbangga atas apa yang saya
laukukan.
Mami. Sesosok Ibu yang
selalu menjadi sosok pahlawan dihidupku. Membuatnya tersenyum adalah hal
terbesar yang saya ingin lakukan. Semua cita-cita saya, semua harapan saya,
semua karena Allah dan karena Mami lah saya bertahan.
Bertahan dalam
menjalani hidup ini. Bertahan untuk tetap berjuang di tempat yang jauh demi
mencapai cita-cita saya. Jauh dari sosoknya,jauh dari Mami. Tapi tak pernah
saya merasa kekurangan atas kasih sayangnya. Saat saya sakit, beliau adalah
orang yang paling menghawatirkan saya. Ketika saya down, hanya mami yang mampu
membuat saya tenang,. Mengingatnya membuat saya kembali kuat. Mengingatnya
membuat saya mampu mengahadapi semua. Ya hanya Beliau yang mampu membuat saya
kembali mampu menghadapi kerasnya dunia.
Mengingatnya,membuat
saya kembali semangat menyelesaikan kuliahku saat ini. Berharap dengan cepat dapat
kembali membawa ijazah dengan nilai memuaskan demi melihatnya tersenyum
menyambut ku. Membuat sedikit senyum diwajahnya. Tak ada air mata, hanya ingin
melihat Mami senang atas apa yang telah saya lakukan. Kembali pulang ke tanah
lahir saya, Lampung. Kembali ketengah-tengah keluarga saya dan kembali
membangun kota tercinta saya, Metro menjadi kota yang lebih baik lagi.
Terimakasih Mam! Atas
apa yang telah kau berikan kepada saya sampai saat ini, terimakasih atas semua
yang telah kau lakukan untuk saya, terimakasih atas semua lantunan doa yang
selalu kau panjatkan di setiap sujudmu. Atas semua doa restumu. Terimakasih
mami ku tersayang. I love you.
0 komentar:
Posting Komentar