Minggu, 06 Juli 2014

Penyesalan

Pernahkah kamu memikirkan perasaan orang lain?

Apa maunya?

Apa yang di pikirkannya?

Apa yang di inginkannya?

Apakah ia bahagia?

Atau justru membuat ia terluka?

Sedikit saja. Tak banyak cukup diam dan dengarkan apa yang ada di hatinya.

Sebentar saja. Tak lama cukup biarkan ia mengeluarkan apa yang ada dipikirannya.

Terkadang kita lupa terkadang kita hanya memperdulikan masalah kita saja. Tapi cobalah, coba kita bayangkan sedikit saja, coba kita pikirkan apa yang dia inginkan.

Kita tak pernah sadar tentang apa yang telah kita lakukan, mungkin saat ini mereka masih bisa menerima segala tingkah kita, menerima perlakuan yang kadang tak pernah kita sadari menyakitkannya.

Kita tak ingin hanya karena ke tak acuhan kita, kita membuat seseorang yang kita sayangi itu merasa lelah, merasa jenuh terhadap kita. Kita tak ingin orang yang sangat kita sayangi pergi meninggalkan kita.

Diperdulikan, disayangi, dimengerti adalah hal-hal yang paling kita ingin dapatkan dari orang-orang yang kita sayangi. Namun terkadang kita lupa. Kita juga berkewajiban untuk memberikan hal-hal manis seperti itu untuk mereka. Tak hanya menerima tapi juga memberi.

Melihat orang yang kita sayangi berbahagia. Kita akan ikut berbahagia bukan?

Melihat orang yang kita sayangi terluka, kita akan ikut merasa sedih bukan? 

Kita tak ingin melihat orang yang kita sayangi tertekan jika bersama kita, bukan?

Tak ingin mereka menghindar?

Membuat mereka merasa lelah, jenuh lalu menghilang?

Karena jika mereka memutuskan untuk berhenti, mungkin  ia telah lelah. Ketika ia memutuskan untuk berpaling, mungkin ia telah menemukan sosok lain. Ketika ia tak lagi peduli mungkin ada yang lebih penting.

Jangan biarkan semua itu terjadi. Buatlah mereka merasa bersamamu kehidupan mereka menjadi jauh lebih baik. Kehidupan yang membuat mereka menjadi jauh lebih bahagia.

Penyesalan selalu datang di akhir. Maka dari itu. Sedikit saja ayo kita berusaha untuk menjadi sesosok yang bisa membuat orang lain berbahagia saat disamping kita. Merasa nyaman jika bersama kita. Merasa beruntung menjadi saalah satu orang yang kita kasihi.

 

Kasih Sayang Ibu


Mungkin sudah banyak judul yang melukiskan tentang begitu besar nya kasih sayamg seorang ibu. Begitu pun juga saya. Kalian mungkin sudah tau, atau bahkan sudah sering merasakan bagaimana kasih sayang seorang ibu. Besar, sangat besar. Seperti lagu, kasih ibu sepanjang masa. Kasih ibu tak terhingga. Bgitu besar perjuangannya. Sangat.

Tak akan ada satupun orang yang akan rela berkorban yang  melebihi besarnya pengorbanan seorang ibu kepada anak-anaknya. Ya hanya seorang ibu. Lebih dari kasih sayang ayah. Lebih dari kasih sayang kakak atau adikmu. Lebih dari seorag kekasih maupun sahabatmu. Hanya Ibu. Seseorang yang paling mengerti dirimu, yang akan selalu rela berkorban hanya untukmu. Tak akan ada orang lain selain dirinya.

Begitu pun juga saya, saya sangat mencintainya, menyayanginya dengan sepenuh hati. Tapi terkadang saya malu, apa yang sudah saya berikan sampai saat ini untuknya? Apakah yang sudah saya lakukan membuatnya senang? Atau malah justru menyakiktkannya? Sungguh tak pernah sedikitpun saya berniat untuk melukainya. Berharap bisa membuatnya tersenyum atas apa yang saya lakukan. Berbangga atas apa yang saya laukukan.

Mami. Sesosok Ibu yang selalu menjadi sosok pahlawan dihidupku. Membuatnya tersenyum adalah hal terbesar yang saya ingin lakukan. Semua cita-cita saya, semua harapan saya, semua karena Allah dan karena Mami lah saya bertahan.

Bertahan dalam menjalani hidup ini. Bertahan untuk tetap berjuang di tempat yang jauh demi mencapai cita-cita saya. Jauh dari sosoknya,jauh dari Mami. Tapi tak pernah saya merasa kekurangan atas kasih sayangnya. Saat saya sakit, beliau adalah orang yang paling menghawatirkan saya. Ketika saya down, hanya mami yang mampu membuat saya tenang,. Mengingatnya membuat saya kembali kuat. Mengingatnya membuat saya mampu mengahadapi semua. Ya hanya Beliau yang mampu membuat saya kembali mampu menghadapi kerasnya dunia.

Mengingatnya,membuat saya kembali semangat menyelesaikan kuliahku saat ini. Berharap dengan cepat dapat kembali membawa ijazah dengan nilai memuaskan demi melihatnya tersenyum menyambut ku. Membuat sedikit senyum diwajahnya. Tak ada air mata, hanya ingin melihat Mami senang atas apa yang telah saya lakukan. Kembali pulang ke tanah lahir saya, Lampung. Kembali ketengah-tengah keluarga saya dan kembali membangun kota tercinta saya, Metro menjadi kota yang lebih baik lagi.

Terimakasih Mam! Atas apa yang telah kau berikan kepada saya sampai saat ini, terimakasih atas semua yang telah kau lakukan untuk saya, terimakasih atas semua lantunan doa yang selalu kau panjatkan di setiap sujudmu. Atas semua doa restumu. Terimakasih mami ku tersayang. I love you.

PERAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN DALAM MENYUKSESKAN PILPRES 2014



Saat ini saya telah menjadi seorang mahasiswa dan alhamdulillah saat ini saya sedang diberikan amanah menjadi salah satu  staff di kementerian sosial masyarakat Badan eksekutif mahasiswa AKA bogor. Menghadapi pilpres yang tinggal menghitung hari ini. Kam sebagai lembaga kemahasiswaan tentu mempunyai peran penting demi menyukseskan Pilpres 9 Juli 2014 mendatang.
Disini saya ingin share sedikit apasih Peran lembaga kemahasiswaan dalam menyukseskan Pilpres 2014.
Mahasiswa mempunyai peran strategis dalam pengawalan proses pelaksanaan Pemilu PILPRES 2014 yang sebentar lagi akan dilaksanakan 9 Juli 2014. Terutama lembaga kemahasiswaan yang berperan sebagai para eksekutor kampus berkewajiban untuk turun langsung dalam menyukseskan Pilpres 2014.
Peran lembaga kemahasiswaan tersebut antara lain:
1.      Mahasiswa mempunyai peran strategis dalam pengawalan proses pelaksanaan Pemilu.
Mahasiswa atau lembaga kemahasiswaan mempunyai peran strategis dalam pengawalan proses pelaksanaan Pilkada bersama aktivis-aktivis masyarakat sipil lainnya, seperti: LSM, Akademisi, Pers, dan Ormas/ OKP. Peran ini diambil, karena mahasiswa merupakan kekuatan masyarakat sipil yang bersifat independen, objektif, dan berlandaskan pada aspek moralitas. Oleh karena itu, pengawalan terhadap proses Pilkada langsung merupakan peran yang strategis untuk dijalankan oleh mahasiswa.
2.      Pendidikan Politik Kepada Masyarakat
Pendidikan politik pada masyarakat dilakukan sebagai wujud tanggung jawab mahasiswa kepada masyarakat. Adapun wujud dari peran ini adalah adanya agenda mahasiswa seperti: bedah visi dan misi calon kepala daerah, melakukan kajian terhadap kapasitas dan integritas calon kepala daerah, membuat kriteria calon kepala daerah versi mahasiswa atau membuat nota kesepakatan dalam bentuk kontrak politik kepada calon kepala daerah.
Selain itu lembaga kemahasiswaan juga perlu mengaadakan sosialisasi terhadap mahasiswa di kampus itu sendiri. Dengan mengadakan sosialisasi agar mahasiswa tersebut tidak golput dan memanfaatkan suara yang dimilikinya untuk kebaikan negeri ini.
3.      Memfasilitasi Hak Pilih Mahasiswa
Kita tau, tidak semua mahasiswa berasal dari daerah asalnya, banyak mahasiswa yang berasal dari tempat tinggal yang jauh, sehingga memungkinkan mahasiswa untuk tidak menggunakanhak pilih di daerah asalnya. Oleh karena itu, sebagai lembaga kemahasiswaan wajib untuk memfasilitasi mahasiswa agar dapat menggunakan hak pilih di lingkungan kampus, dengan cara mendaftarkan ulang ke KPU terdekat. Sehingga menghindari Golput.
            Sehingga, keberhasilan pilpres juga bergantung pada peran dari lembaga kemahasiswaan.
So, saya berharap peran ini dapat kita laksanakan dengan baik. Saya berharap pilpres mendatang dapat berjalan dengan sukses dan saya berharap siapapun yang nanti menjadi Presiden dan Wakil Presiden terpilih dapat memimpin Indonsia menjadi lebih baik lagi. Amin J

Its Me


Assalamualaikum.. Sebelumnya saya pekenalkan nama saya Ifa Arniliansyah. Saya lahir tanggal 7 Juli 1995 di Metro, Lampung. Anak dari pasangan Siti Suwarni dan Nadirsyah. Asal sekolah dari SMA N 1 Metro, Lampung. Tinggal dan besar  di Kota Metro, Lampung.
Saya mempunyai 3 saudara laki laki. Kakak pertama saya meninggal ketika saya masih kelas 5 SD. Sosok kakak yang sangat saya sayangi, sosok yang paling dekat dengan saya, mungkin karena saya adik perempuan satu-satunya. Waktu itu beliau masih kelas 2 SMA, sakit typus, mungkin orang lain menganggap typus bukan penyakit parah, tapi bagi saya penyakit itu adalah penyakit menyeramkan yang membuat kakak tercinta saya meninggal. Menyedihkan mengingat itu. Sosok kakak yang tidak akan pernah tergantikan sampai kapan pun.
Sekarang saya tinggal 2 bersaudara, semuanya laki-laki. Kakak kedua yang sekarang jadi kakak tertua di keluarga saya sekarang semester 3 di salah satu universitas terkemuka di bandung, Aden sebutatan untuk kakak tercinta saya ini. Ya jujur saya bangga banget punya Aden. Sosok yang tidak pernah menyerah untuk meraih cita-citanya. Kalau saya boleh cerita, Aden itu ingin sekali menjadi seorang apoteker. Farmasi. Kakak kedua saya ini demi mengwujudkan cita-citanya menjadi seorang apoteker, Aden rela nunggu setahun, iya tahun pertama Aden mencoba masuk farmasi, namun ternyata belum lolos, akhirnya dengan tekadnya yang kuat Aden rela menunggu setahun, alhasil beliau bisa meraih cita-cita yang diinginkan. Masuk farmasi di salah satu universitas terkenal di bandung. Kisah beliau inilah yang menjadi salah satu motivasi buat saya kemaren ketika saya lulus dari SMA N 1 Metro. Berjuang meraih cita-cita saya.
Kalau boleh jujur cita-cita terbesar saya adalah ingin membahagiakan kedua orang tua saya, yaitu dengan menjadi seorang dokter, cita-cita ini muncul ketika saya kelas 2 SMA, waktu itu saya adalah salah satu tim olimpiade kimia di SMA saya. Perjuangan saya buat masuk tim olimpiade kimia di sekolah saya tidaklah mudah, dan alhamdulilla di sekolah saya ini olimpiade kimia adalah salah satu olimpiade terbaik yang ada di sekolah kami, dan Alhamdulillah saya bisa masuk menjadi tim inti yang mewakili sekolah pada tingkat kota.namun sayang untuk masuk ke tingkat propinsi saya tidak lolos, waktu itu jujur itu pertama kali saya mengalami kegagalan, hanya beda 2 point saya bisa masuk tingkat provinsi. Sedih banget waktu itu, perjuangan 2 tahun gagal. Kecewa, sedih, marah sama diri sendiri, malu sama orangtua, pengen banget bikin mereka bangga. Dari situ orang tua menyuruh saya masuk kedokteran. Mulai dari situ saya berusaha mati-matian berjung masuk FK.
Ketika akhir mau lulus ujian saya cari jurusan lain selain fakultas kedokteran, mencari sekolah PTK maupun PTS lainnya. Ada 2 universitas yang saya daftarkan, AKA BOGOR dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. AKABO tentang kimia analis dan UMY jurusan Fakultas kedokteran dan Fakultas Keperawatan. Setelah  mencari info saya mencoba mengirimkan berkas seleksi rapot ke kedua universitas tersebut. Dan Alhamdulillah berkas saya keterima dua-duanya, puji syukur saya waktu itu, keperawatan UMY dan AKA BOGOR. Pikiran lumayan tenang, waktu itu saya berfikir kedua jurusan ini hanya cadangan. Namun dengan memperhatikan semua kondisi, orang tua saya lebih menyuruh untuk mengambil AKA sebagai cadangan.
            SNMPTN saya hanya mengambil 1 jurusan yaitu FK di Unpad tapi sayang ternyata belum lolos, ini kegagalan kedua saya. Setelahdari sini saya mencoba berusaha lebih giat lagi untuk masuk FK, setelah lulus, saya bela-belain pindah ke DIY hanya untuk mendapatkan tempat kursus yang lebih baik, jujur planning saya waktu itu hanya FK dan  FK. SBMPTN akhirnya saya tetep ngambil 2 FK dan 1 TEKIM, dan ternyata tetep gagal. Sedih sebenarnya, kalau boleh jujur saya yakin bisa. Sakit banget waktu ini, lebih-lebih dari yang sebelumnya. Iya ini kegagalan ketiga saya. Down. Tidak ada semangat, bingung, kecewa. Banyak pikirian negatif masuk,  bahkan sempet nyalahin Allah. Sumpah ini hal terkonyol yang pernah saya lakukan. Atas bantuan keluarga, teman dan semua, akhirnya saya sadar mungkin FK bukan takdir saya, mencoba tegar, dan nerima apa yang Allah kasih ke saya. Karena saya percaya Allah mungkin memberi AKA BOGOR menjadi pilihan terbaik saya. Terakhir demi melampiaskan rasa penasaran saya, saya mengambil jalur terakhir yaitu UMBPT. Tetep ngambil FK. Sebelumnya saya sudah berjanji, niat, kalau ini jalur terakhir saya mengambil Fk. Berjuang sebaik-baiknya. Tapi ternyata bener mungkin emang AKA BOGOR yang terbaik buat saya. Tidak lolos. Tapi buat kali ini saya tidak terlalu sedih karena saya sudah berjanji dimana pun saya nantinya, saya akan kembali keniat awal, yaitu membahagiakan orang tua saya. Ternyata terakhir saya tau mami saya emang ternayata lebih suka saya di sini. Dan Alhamdulillah saya sekarang bangga dan lebih percaya diri berada di Akademi Kimia Analis Bogor. Karena saya yakin allah pasti memberi yang terbaik buat saya. Dan AKA yang terbaik. INSYAALLAH.